Senin, 22 Desember 2014

CARA BUDIDAYA BUAH JERUK ALA DESA TEGALDLIMO







Dalam rangka meningkatkan kompetensi para petani yang handal menuju pembangunan perekonomian yang lebih baik maka sedikit kami ingin berbagi tentang sebuah pengalaman yang sengaja kami potret dan kami tulis sebagai bahan acuan tentang bagaimana cara membudidayakan tanaman jeruk  yang  baik, besar harapan saya semoga suguhan ini dapat memberikan manfaat yang baik serta memberikan dampak yang positif bagi kita semua  amin.

Berikut ini mari  kita simak bagaimana cara para petani Tegaldlimo bercocok tanam buah jeruk.

PERENCANAAN PENANAMAN BUAH JERUK.
Sebelum penanaman di mulai, kegiatan perencanaan  penanaman sangat diperlukan. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan penanaman adalah sebagai berikut :
A.     Menentukan Jarak Tanaman
Jarak tanam dipengaruhi oleh jenis atau varietas jeruk dan tingkat kesuburan tanah. Artinya apabila jenis tumbuhan jeruk yang tinggi dan besar, dibutuhkan jarak tanam yang lebar. Pengaruh jarak tanam terhadap tingkat kesuburan tanah adalah semakin jarang jarak tanam akan semakin baik tingkat kesuburan tanahnya.
Khusus di daerah Tagldlimo, Jarak tanam yang ideal adalah 4 X 4 Meter

B.      Pemilahan Bibit Unggul
Adapun cara pemilihan bibit yang baik adalah sebagai berikut:
1.       Besar batang atas dan batang bawah pilih yang hampir sama
2.       Tinggi bibit kurang lebih 75 – 80 cm
3.       Pilih warna daunnya hijau dan tidak ada bercak-bercak daunnya
4.       Bibit tidak sedang tumbuh daun pucuk pada saat di tanam

C.      Pembuatan Gundukan Tanah.
Setelah dilakukan pematokan, yang sesuai dengan jarak tanam hal yang harus dilakukan adalah membuat gundukan tanah melingkar dengan diameter  70 – 80 cm dengan  ketinggian 50 – 60 cm hal ini bertujuan supaya tidak terjadi pebusukan akar ketika pada saat curah hujan yang tinggi .  Pada proses selanjutnya adalah pembuatan lubang pada tiap – tiap gundukan tanah, isi dengan pupuk kandang dan pupuk Fospat sebagai pupuk dasar tutup kembali masing – masing lubang dengan tanah  . Biarkan selama 1 sampai dengan 2 minggu.
D.     Proses Penanaman
Proses penanaman sebaiknya dilakukan pada musim hujan, yaitu sekitar bulan Nopember  s/d bulan Maret. Karena pada bulan ini biasanya keadaan tanah basah dan sangat baik untuk pertumbuhan awal tanaman jeruk. Setelah didapat bibit yang sesuai dengan persyaratan yang talah ditentukan, penanaman siap di lakukan adapun langkah-langakahnya sebagai berikut.
1.       Buka gundukan tanah pada bagian atas mengunakan cangkul
2.       Buka kantong polybag dengan perlahan jangan  sampai pecah
3.       Bibit jeruk yang sudah terbuka kantong polybagnya siap dimasukkan kedalam  lubang tanam
4.       Padatkan tanah di sekitar akar tanaman supaya tidak mudah roboh
5.       Selanjutnya setiap hari dilakukan penyiraman hingga tanaman tampak hidup.

E.       Perawatan Tanaman
Agar diperoleh pertumbuhan dan produksi yang baik, tanaman jeruk harus di pelihara secara intensif kegiatan pemeliharaan meliputi

1.       Penyiraman

Jeruk yang baru di tanam, terutama bibit asal cabutan,biasanya terlihat layu pada siang hari. Hal ini mennjukkan bahwa proses penguapan sangat tinggi. Oleh karena itu, penyiraman pada jeruk yang baru ditanam sangat diperlukan  penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore  hari.

2.       Penyiangan
Penyiangan disekitar pangkal tanaman jeruk perlu dilakukan secara intensif terutama saat musim hujan karena pada musim ini perkembangan gulma tumbuh sangat cepat.

3.       Pembuatan parit atau saluran irigasi
Pembuatan perit atau selokan perlu dilakukan supaya dalam proses pengairan bisa cepat dan lancar, untuk lebar parit 50 cm panjang menyesuaikan dengan lajur tanaman atau gulutan.


4.       Pengemburan tanah.
Kegiatan pengemburan tanah juga harus di perhatikan disaat tanah yang ada disekitar tanaman jeruk menjadi padat agar perkembangan akar bisa leluasa.


5.       Pemupukan.
Proses pemupukan sebaiknya dilakukan pada saat keadaan tanah basah baik oleh  hujan atau karena penyiraman kami biasa mengunakan TSP, ZA, PHONSKA, UREA



6.       Pengendalian hama penyakit
Hama penyakit yang paling dominan menyerang tanaman jeruk adalah. Ulat daun Kutu pucuk ( Aphis ), kutu dompolan, cara pengendalianya cukup mengunakan insektisida secara rutin. Untuk  jamur pada Batang, kami mengunakan fungisida dengan cara digosokkan pada batang mengunakan  kuas.

7.       Pemangkasan dan penjarangan buah
Pemangkasan dilakukan pada saat menjelang pemupukan. Cabang atau ranting yang di pangkas adalah cabang atau ranting yang jelek / sakit. Penjarangan buah harus dilakukan terutama pada buah yang bergerombol dan lebat. Buah yang lebat tanpa mengalami penjarangan, kuwalitasnya akan jelek karena buahnya tidak besar



F.       WAKTU  PANEN 

Waktu panen dapat ditentukan melalui dua cara yaitu berdasarkan umur dan ciri-ciri buah. Berdasarkan umurnya, buah jeruk sudah masak secara optimal setelah berusia 6 – 8 bulan terhitung mulai bunga mekar, akan tetapi tanaman jeruk yang berbuah untuk yang pertama ( buah ungaran ) umumnya lebih panjang , yaitu 9 bulan



Berikut ciri-ciri buah jeruk yang dapat dipanen :
1.       Kulit yang semula berwarna hijau berubah warna menjadi agak kekuning kuningan
2.       Apabila dipegang / dipijit tidak keras ( empuk )
3.       Bagian bawah buah cekung kedalam
4.       Warna Kulit buah megkilat.

Kiranya hanya ini yang dapat kami sampaikan mudah - mudahan dapat bermanfaat.