Dalam rangka
meningkatkan kompetensi para petani yang handal menuju pembangunan perekonomian
yang lebih baik maka sedikit kami ingin berbagi tentang sebuah pengalaman yang
sengaja kami potret dan kami tulis sebagai bahan acuan tentang bagaimana cara
membudidayakan tanaman jeruk yang baik, besar harapan saya semoga suguhan ini
dapat memberikan manfaat yang baik serta memberikan dampak yang positif bagi
kita semua amin.
Berikut ini
mari kita simak bagaimana cara para
petani Tegaldlimo bercocok tanam buah jeruk.
PERENCANAAN PENANAMAN BUAH JERUK.
Sebelum
penanaman di mulai, kegiatan perencanaan
penanaman sangat diperlukan. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan
dalam perencanaan penanaman adalah sebagai berikut :
A.
Menentukan Jarak
Tanaman
Jarak tanam dipengaruhi oleh jenis atau varietas jeruk dan
tingkat kesuburan tanah. Artinya apabila jenis tumbuhan jeruk yang tinggi dan
besar, dibutuhkan jarak tanam yang lebar. Pengaruh jarak tanam terhadap tingkat
kesuburan tanah adalah semakin jarang jarak tanam akan semakin baik tingkat
kesuburan tanahnya.
Khusus di daerah Tagldlimo, Jarak tanam yang ideal adalah 4
X 4 Meter
B.
Pemilahan Bibit
Unggul
Adapun cara pemilihan bibit yang
baik adalah sebagai berikut:
1. Besar
batang atas dan batang bawah pilih yang hampir sama
2. Tinggi
bibit kurang lebih 75 – 80 cm
3. Pilih
warna daunnya hijau dan tidak ada bercak-bercak daunnya
4. Bibit
tidak sedang tumbuh daun pucuk pada saat di tanam
C.
Pembuatan Gundukan
Tanah.
Setelah dilakukan pematokan, yang
sesuai dengan jarak tanam hal yang harus dilakukan adalah membuat gundukan tanah
melingkar dengan diameter 70 – 80 cm
dengan ketinggian 50 – 60 cm hal ini
bertujuan supaya tidak terjadi pebusukan akar ketika pada saat curah hujan yang
tinggi . Pada proses selanjutnya
adalah pembuatan lubang pada tiap – tiap gundukan tanah, isi dengan pupuk
kandang dan pupuk Fospat sebagai pupuk dasar tutup kembali masing – masing
lubang dengan tanah . Biarkan selama 1
sampai dengan 2 minggu.
D.
Proses Penanaman
Proses penanaman sebaiknya
dilakukan pada musim hujan, yaitu sekitar bulan Nopember s/d bulan Maret. Karena pada bulan ini
biasanya keadaan tanah basah dan sangat baik untuk pertumbuhan awal tanaman
jeruk. Setelah didapat bibit yang sesuai dengan persyaratan yang talah
ditentukan, penanaman siap di lakukan adapun langkah-langakahnya sebagai
berikut.
1. Buka
gundukan tanah pada bagian atas mengunakan cangkul
2. Buka
kantong polybag dengan perlahan jangan
sampai pecah
3. Bibit
jeruk yang sudah terbuka kantong polybagnya siap dimasukkan kedalam lubang tanam
4. Padatkan
tanah di sekitar akar tanaman supaya tidak mudah roboh
5. Selanjutnya
setiap hari dilakukan penyiraman hingga tanaman tampak hidup.
E. Perawatan Tanaman
Agar diperoleh pertumbuhan dan produksi yang baik, tanaman
jeruk harus di pelihara secara intensif kegiatan pemeliharaan meliputi
1. Penyiraman
Jeruk yang baru di tanam, terutama
bibit asal cabutan,biasanya terlihat layu pada siang hari. Hal ini mennjukkan
bahwa proses penguapan sangat tinggi. Oleh karena itu, penyiraman pada jeruk
yang baru ditanam sangat diperlukan penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau
sore hari.
Penyiangan disekitar pangkal tanaman
jeruk perlu dilakukan secara intensif terutama saat musim hujan karena pada
musim ini perkembangan gulma tumbuh sangat cepat.
Pembuatan perit atau selokan perlu
dilakukan supaya dalam proses pengairan bisa cepat dan lancar, untuk lebar
parit 50 cm panjang menyesuaikan dengan lajur tanaman atau gulutan.
4. Pengemburan
tanah.
Kegiatan pengemburan tanah juga harus
di perhatikan disaat tanah yang ada disekitar tanaman jeruk menjadi padat agar
perkembangan akar bisa leluasa.
5. Pemupukan.
Proses pemupukan sebaiknya dilakukan
pada saat keadaan tanah basah baik oleh
hujan atau karena penyiraman kami biasa mengunakan TSP, ZA, PHONSKA,
UREA
6. Pengendalian
hama penyakit
Hama penyakit yang paling dominan
menyerang tanaman jeruk adalah. Ulat daun Kutu pucuk ( Aphis ), kutu dompolan,
cara pengendalianya cukup mengunakan insektisida secara rutin. Untuk jamur pada Batang, kami mengunakan fungisida
dengan cara digosokkan pada batang mengunakan
kuas.
Pemangkasan dilakukan pada saat
menjelang pemupukan. Cabang atau ranting yang di pangkas adalah cabang atau
ranting yang jelek / sakit. Penjarangan buah harus dilakukan terutama pada buah
yang bergerombol dan lebat. Buah yang lebat tanpa mengalami penjarangan,
kuwalitasnya akan jelek karena buahnya tidak besar
Waktu panen dapat ditentukan
melalui dua cara yaitu berdasarkan umur dan ciri-ciri buah. Berdasarkan
umurnya, buah jeruk sudah masak secara optimal setelah berusia 6 – 8 bulan
terhitung mulai bunga mekar, akan tetapi tanaman jeruk yang berbuah untuk yang
pertama ( buah ungaran ) umumnya lebih panjang , yaitu 9 bulan
Berikut ciri-ciri buah jeruk yang
dapat dipanen :
1. Kulit
yang semula berwarna hijau berubah warna menjadi agak kekuning kuningan
2. Apabila
dipegang / dipijit tidak keras ( empuk )
3. Bagian
bawah buah cekung kedalam
4. Warna
Kulit buah megkilat.
Kiranya hanya ini yang dapat kami sampaikan
mudah - mudahan dapat bermanfaat.